You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Hujan Deras, Jl DI Panjaitan Tergenang
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Hujan Deras, Jalan DI Panjaitan Tergenang

Hujan deras yang mengguyur Ibukota, menyebabkan genangan di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (15/10). Genangan akibat drainase yang kurang sistematis sehingga tak mampu debit air yang ada.

Saya pikir genangannya dangkal, tapi pas separuh jalan di genanga ternyata dalam

Pantauan Beritajakarta.com, genangan terjadi di ruas jalan dari arah Cililitan menuju Tanjung Priok, tepatnya di depan gedung WIKA. Kemudian di bawah kolong Flyover Cawang, atau di seberang gedung WIKA.

Tinggi genangan sekitar 30-40 sentimeter. Panjang genangan sekitar 200-250 meter. Genangan terjadi sekitar pukul 15.00, saat hujan deras. Namun hingga pukul 16.00 genangan masih terjadi.

Pembuatan Sodetan di Jl DI Panjaitan Terkendala Lalu Lintas

Kondisi yang sama juga terjadi di dekat pintu tol Kebon Nanas atau depan Masjid Al Falah. Genangan di ruas ini mencapai sekitar 200 meter dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter. Akibat genangan tersebut, banyak sepeda motor berjalan melawan arah demi menghindari genangan.

Namun sepeda motor yang nekad menerobos genangan, akhirnya mogok lantaran knalpot dan mesin tergenang. Kondisi ini menyebabkan kemacetan arus lalu lintas cukup panjang, terutama ruas jalan dari arah Cililitan menuju Tanjung Priok. Sebab di ruas ini terdapat dua titik genangan. Sedangkan di arah sebaliknya, kemacetan mencapai sekitar satu kilometer.

Sobirin (32), salah seorang pengendara mengatakan, tidak menyangka kalau genangan di jalan tersebut cukup dalam. Iapun nekad menerobos dan akhirnya motornya mogok di jalan. Terpaksa ia harus menuntun sepeda motornya sejauh sekitar 100 meter mencari tempat yang kering.

"Saya pikir genangannya dangkal, tapi pas separuh jalan di genanga ternyata dalam. Akhirnya ya mogok begini. Kemungkinan businya basah, harus bongkar busi dulu," katanya.

Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, genangan yang kerap terjadi di Cawang, depan WIKA, terjadi karena crossingnya yang sempit. Kemudian saluran air di pinggir Jalan DI Panjaitan juga banyak material bekas dari proyek pembangunan gedung dan galian tanah.

Faktor lainnya adalah, kondisi Kali Cipinang yang belum dikeruk. Karenanya pihaknya berencana mengeruk Kali Cipinang, mulai dari Cawang hingga belakang Universitas Mpu Tantular sejauh sekitar 1 kilometer. Kemudian saluran air di pinggir Jalan DI Panjaitan juga akan dibersihkan.

"Genangan karena sodetannya kecil dan harusnya memang dilebarkan. Tapi persoalannya itu jalan nasional. Kalau kita buat sodetan, dampaknya macet marah. Kami sedang koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perbaikan crossing," tandas Yazied.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1136 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1125 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1058 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing