Kader PKK DKI Harus Bisa Tingkatkan Potensi Diri
Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI menggelar kegiatan pelatihan dan wawasan meningkatkan kapasitas potensi diri bagi kader PKK DKI. Dengan bekal keterampilan yang memadai diharapkan kader PKK DKI bisa meningkatkan potensi diri menjadi perempuan yang mandiri.
Kita ingin perempuan tidak hanya bisa mengasuh anak-anak dan keluarga, tapi juga punya kemampuan aktualisasi diri yang baik
"Dengan pendampingan dan pemberian wawasan ini, kita tingkatkan kapasitas potensi diri perempuan DKI Jakarta," ujar Veronica Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Ketua TP PKK DKI, di Hotel Kawanua, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (24/7).
Menurutnya, melalui kegiatan ini, para kader PKK di tingkat kelurahan hingga kota agar dapat menggerakkan kaum perempuan di Jakarta agar meningkatkan kapasitas potensi dirinya masing-masing. Demi mencapai tujuan tersebut, masyarakat, lembaga sosial dan kader PKK di seluruh Jakarta akan difasilitasi BPMPKB DKI.
Veronica Basuki Berikan Penghargaan 25 Kader PKK"Kita ingin perempuan tidak hanya bisa mengasuh anak-anak dan keluarga, tapi juga punya kemampuan aktualisasi diri yang baik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPMPKB DKI, Deded Sukendar menambahkan, perempuan Jakarta masih punya peluang maju dan berkembang. Namun, hal itu perlu ditunjang dengan pemberian wawasan dan pendampingan.
"Selama ini partisipasi perempuan dalam pembangunan masih rendah. Salah satu penyebabnya karena masih adanya bentuk praktek diskriminasi," ucapnya.
Karena itu, dalam kegiatan ini kaum perempuan yang tergabung dalam kader PKK diberikan pencerahan untuk meningkatkan kapasitas potensi diri. Di antaranya dengan memberikan pelatihan public speaking agar mereka berani berbicara di hadapan umum.
"Salah satu upayanya kita berikan mereka pencerahan tentang public speaking agar berani berbicara dana menyuarakan pendapatnya di hadapan umum," tukasnya.
Tak hanya itu, lanjut Deded, setelah mengikuti kegiatan ini, kaum perempuan di Jakarta dapat menyuarakan idenya dalam pengembangan ibu kota menuju Jakarta Baru dan Kota Layak Anak.
"
Saat ini di Jakarta sudah ditetapkan 34 kelurahan layak anak yang tersebar di kota dan kabupaten. Makanya, kegiatan ini akan kita laksanakan terus secara kesinambungan ," pungkasnya.