BPP Pasar Pesanggrahan akan Ditinjau Ulang
PD Pasar Jaya akan kembali mengevaluasi Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) yang diterapkan terhadap pedagang Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Terkait keluhan pedagang kita akan mereview ulang BPP-nya untuk meringankan pedagang. Secepatnya
Hal ini melihat semakin sepinya transaksi ekonomi di pasar tersebut.
"Terkait keluhan pedagang kita akan me-review ulang BPP-nya untuk meringankan pedagang. Secepatnya," ujar Arif Nasrudin, Dirut PD Pasar Jaya, Kamis (20/10).
Pedagang Keluhkan Sepinya Pasar PesanggrahanDikatakan Arif, pihaknya sedang mengkaji konsep yang akan diterapkan agar aktivitas pasar kembali meningkat.
"Perlu ada yang atraktif untuk membuat pasarnya kembali ramai, kita sedang evaluasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Nugroho (38) seorang pedagang pakaian di kios Blok A AAL mengaku dengan harga BPP sebesar Rp 330 ribu per bulan melalui auto debet untuk saat ini dinilai berat. Karena pembeli di Pasar Pesanggrahan masih sepi.
"Kalau untuk saat ini harga segitu berat karena pembelinya masih sepi. Makanya banyak yang tutup kios karena tidak sesuai dengan biaya operasional
," tandasnya.