Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar sosialisasi Peningkatan Pemahaman Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Sehingga dapat meningkatkan pemahaman kita tentang pengadaan barang dan jasa agar tidak ragu lagi dalam mengambil keputusan

Bertemakan "Mekanisme Penggunaan Kontrak Payung, Kontrak Katalog dan Kontrak Bersama", diharapkan bisa meningkatkan kompetensi pelaku pengadaan barang/jasa seperti para pejabat pembuat komitmen di SKPD/UKPD.

Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, pada tahun 2016 proses pengadaan barang dan jasa di Provinsi DKI Jakarta memasuki sebuah babak baru yaitu dengan dilaksanakannya pengadaan barang/jada melalui kontrak payung dan e-katalog lokal.

Menurutnya, dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa masih ada berbagai permasalahan dan kendala, sehingga banyak pelaksana pengadaan barang dan jasa di SKPD/UKPD ragu dan bingung dalam menentukan proses pengadaan.

"Bila tidak segera diatasi akan berdampak terhadap penyerapan anggaran sekaligus pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat," kata Tri, Selasa (25/10).

Maka itu, melalui kegiatan ini aparat tingkat Kota Jakarta Selatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa agar menyampaikan kendala yang dihadapi dan menjadi keraguan dalam pelaksanaan pengadaan. Sehingga pada masa yang akan datang penyerapan anggaran dapat terealisasi sesuai dengan jadwal.

"Sehingga dapat meningkatkan pemahaman kita tentang pengadaan barang dan jasa agar tidak ragu lagi dalam mengambil keputusan," tutur Tri.

Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta, Blessmiyanda menjelaskan, menimbang karakteristik di wilayah berbeda-beda pendekatan ini dinilai perlu untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih fokus dan lebih terintegrasi.

"Ini memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kita semua khususnya para peserta yang hadir pada kegiatan ini," tandas Blessmiyanda.