You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Camat Kemayoran, Iyan Sopiyan Hadi, mengatakan, kondisi Pasar Serdang dan Pasar Sumur Batu sudah tid
Kondisi Pasar Sumur Batu dan Pasar Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat, sangat memprihatinkan. Selain sudah tidak layak digunakan, kedua pasar tersebut sudah tidak cukup menampung pedagang di dalam pasar. PD Pasar Jaya pun didesak segera melakukan r.
photo doc - Beritajakarta.id

Kondisi Pasar Serdang dan Sumur Batu Memprihatinkan

Kondisi Pasar Sumur Batu dan Pasar Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat, sangat memprihatinkan. Selain sudah tidak layak digunakan, kedua pasar tersebut sudah tidak cukup menampung pedagang di dalam pasar. PD Pasar Jaya pun didesak segera melakukan revitalisasi kedua pasar tradisional tersebut.  

Kondisinya memang sudah tidak layak lagi dipakai berjualan. Kalau dipaksakan, justru membahayakan pedagang

Camat Kemayoran, Iyan Sopiyan Hadi, mengatakan, kondisi Pasar Serdang dan Pasar Sumur Batu sudah tidak layak sebagai tempat berjualan. Sebab, banyak bagian gedung seperti atap dan dinding kios yang rusak dan bolong-bolong.

"Kondisinya memang sudah tidak layak lagi dipakai berjualan. Kalau dipaksakan, justru membahayakan pedagang," katanya, Sabtu (26/7).

Warga Serbu Pasar Daging di Kebon Kosong

Sejak awal berdiri, kata Iyan, kedua pasar tersebut belum pernah sama sekali direnovasi. Padahal, pasar yang terletak di Kelurahan Serdang dan Sumur Batu itu sudah berusia belasan tahun. "Dari pertama dibangun, kedua pasar ini belum pernah mendapat perbaikan," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Iyan, jumlah pedagang di kedua pasar tradisional itu kian bertambah, sehingga tidak cukup tertampung berjualan di dalam. Imbasnya, banyak dari pedagang yang akhirnya berjualan di luar areal pasar. "Karena sudah tidak tertampung, mereka berjualan di luar dan ganggu pengguna jalan," jelasnya.

Menurut Iyan, revitalisasi Pasar Serdang dan Sumur Batu di wilayah Kemayoran harus segera dilaksanakan. Bila tidak, pedagang di kedua pasar ini akan memunculkan masalah sosial seperti kemacetan dan sampah.

"Kalau terus dibiarkan begini, pedagang yang di luar pasar jumlahnya bakal semakin banyak. Ujungnya, sampah dan kemacetan di mana-mana," tuturnya.

Pihaknya, sambung Iyan, sejak delapan bulan lalu sudah sering  menyampaikan usulan baik secara lisan maupun tulisan. Namun, usulan tersebut sampai kini belum mendapat tanggapan.  

Selama ini, tambah Iyan, PD Pasar Jaya selalu berdalih tidak bisa melakukan perbaikan karena belum adanya tempat penampungan untuk pedagang. Padahal, pihaknya sudah menyanggupi untuk mencarikan tempat penampungan.

"Jalanan depan kantor kita itu kan satu arah, jadi kita bisa tutup buat lokasi sementara penampungan. Saya jamin tidak ada yang protes, karena warga juga ingin punya pasar yang layak," tukasnya.

Sementara itu, Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun saat dikonfirmasi tidak bisa dihubungi. Baik melalui pesan singkat ataupun telepon.


Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2262 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1265 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1222 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1075 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye998 personDessy Suciati