Puluhan Lapak PKL di Pasar Jiung Dibongkar
Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Jiung, RW 04 dan 05, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, ditertibkan petugas Satpol PP Kelurahan Kebon Kosong, Jumat (1/8). Penertiban dilakukan setelah PKL tersebut menutup fungsi jalan dan trotoar. Selain itu, PKL tersebut tidak mengindahkan peringatan yang dilayangkan. Hasilnya, puluhan lapak kayu dan tenda pedagang sebanyak satu truk diangkut petugas.
Setelah selesai berdagang, lapak-lapak mereka tidak dirapikan sampai pagi hari, sehingga menutup fungsi jalan. Kemarin kita sudah kasih peringatan
Lurah Kebon Kosong, Suprapto, mengatakan, puluhan lapak yang dibongkar lantaran tidak mengikuti aturan berdagang.
"Harusnya mereka dagang dari jam 5 sampai jam 12 malam, tapi prakteknya dari jam 1 siang sudah gelar dagangan, jadinya ganggu jalan," katanya, Jumat (1/8).
80 Truk Satpol PP Angkut Lapak Milik PKLSelain tidak mengikuti aturan, PKL pasar malam di Pasar Jiung tersebut kerap meninggalkan lapak dagangannya sembarangan sehingga menutup fungsi jalan dan trotoar. Padahal, menurut Suprapto, pihaknya sering memberikan imbauan sampai dengan peringatan.
"Setelah selesai berdagang, lapak-lapak mereka tidak dirapikan sampai pagi hari, sehingga menutup fungsi jalan. Kemarin kita sudah kasih peringatan," katanya.
Dikatakan Suprapto, dalam penertiban yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 11.00 itu, pihaknya hanya mengerahkan delapan personel Satpol PP kelurahan.
Penertiban, lanjut Suprapto, berlangsung kondusif lantaran dilakukan dengan cara persuasif dengan melibatkan Ketua RW setempat.
"Karena kita persuasif, jadi tidak ada perlawanan. Mulai dari RW sampai pedagang kita kasih tahu baik-baik. Sebagian pedagang juga masih warga kita," tuturnya.
Untuk lapak dan tenda pedagang yang ditinggalkan pemiliknya, tambah Suprapto, langsung diangkut, sementara yang ada pemiliknya hanya dirapikan agar tidak menutupi jalan dan trotoar. Pihaknya berharap, penertiban yang dilakukan dapat menjadi shock terapy bagi para pedagang pasar malam agar tidak seenaknya meninggalkan lapak dagangan.
"Operasi tadi sifatnya hanya shock terapy bahwa mereka tidak boleh seenaknya menaruh lapak di jalan dan merusak keindahan," tandas
nya.