Puluhan Fasilitas Kesehatan di DKI Miliki Layanan ARV
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berusaha untuk menekan jumlah kasus HIV dan AIDS di Ibukota. Puluhan fasilitas kesehatan telah memiliki pelayanan untuk pengobatan penderita HIV dan AIDS.
Kita terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koemedi Prihartono mengatakan, jumlah penderita HIV dan AIDS di Provinsi DKI Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia. Tercatat sejak 2009 hingga September 2016, sebanyak 42.384 warga terjangkiti virus HIV dan kasus AIDS mencapai 8.162 warga.
"Tapi kalau berdasar rasio penduduk, DKI Jakarta di peringkat ke empat," ujarnya, Selasa (6/12).
KPA Gelar Peringatan Hari AIDS Sedunia di Pulau HarapanDiakui Koesmedi, belum seluruh penderita melakukan pengobatan. Hingga saat ini baru sebanyak 16.698 Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang melakukan pengobatan Antiretroviral (ARV) secara rutin.
"Kita terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan. Dan mengarahkan bagi ODHA untuk menjalani pengobatan secara teratur," tandasnya.
Saat ini, di Jakarta sendiri telah ada 35 rumah sakit, 36 puskesmas, enam lapas rutan dan dua klinik swasta yang melayani pengobatan HIV dan AIDS dengan ARV.