Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mensosialisasikan lokasi yang bisa dijadikan parkir mobil warganya. Sebab, selama ini banyak mobil yang terparkir di jalan, dan membuat kemacetan.

Dengan begitu kawasan lebih tertata tertib, aman, nyaman, dan lancar. Dan kalau terjadi kebakaran kendaraan mobil damkar bisa lewat tanpa hambatan

"Banyaknya parkir mobil di bahu jalan membuat kemacetan karena kebanyakan yang punya mobil tidak punya garasi," kata Achmad Yani, Lurah Tegal Parang, Rabu (7/12).

Diimbau bagi warga agar memarkirkan mobil mereka ke kantong-kantong parkir yang sudah disediakan sesuai kesepakatan. Seperti untuk mobil warga RW 04, ada lokasi parkir di Jalan Mampang Prapatan XIV RT 01/04 dengan luas 1.800 meter persegi.

"Itu bisa menampung 50 mobil. Warga RW 03, mobilnya bisa parkir di Jalan Mampang Prapatan 13 RT 01/03 ke lahan milik Kanwil Departemen Agama Provinsi bisa muat 75 kendaraan," ujarnya.

Achmad berharap, seluruh pemilik kendaraan bisa mematuhi kebijakan ini. Sebab jika masih ditemukan ada kendaraan yang terparkir di jalan, akan langsung ditindak oleh Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.

"Dengan begitu kawasan lebih tertata tertib, aman, nyaman, dan lancar. Dan kalau terjadi kebakaran kendaraan mobil damkar bisa lewat tanpa hambatan," tandasnya.

Sosialisasi tersebut dihadiri 30 pemilik mobil pribadi yang tidak memiliki garasi. Diantaranya warga Jalan Mampang Prapatan VII, XIII, XIV, XV, XVI, kemudian Jalan Tegal Parang XV, Jalan H Ali, dan Jalan KH Marzuki Ishak.