Pembangunan Flyover Pancoran Dalam Persiapan DED
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga akan membangun Flyover Pancoran sisi selatan, tepatnya di samping Tol Dalam Kota, arah Cawang menuju Jalan Gatot Subroto.
Penyelidikan tanah untuk mengetahui kondisi lapisan tanah, mengetahui sampai di mana lapisan tanah keras
Progres pembangunan flyover yang menggunakan biaya sebesar Rp 156 miliar ini sedang dalam persiapan Detail Engineering Desain (DED). Sementara pembangunan fisiknya akan dimulai awal tahun 2017.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, setelah dipasang MCB dan pagar pembatas, pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan tanah (soil investigation) dan persiapan pekerjaan pelebaran jalan.
Lampu Sorot 175 Watt Terangi Flyover Casablanca"Penyelidikan tanah untuk mengetahui kondisi lapisan tanah, mengetahui sampai di mana lapisan tanah keras. Pelebaran jalan ke sisi sebelah selatan untuk menggantikan area yang nantinya terkena pembangunan," kata Heru, Jumat (9/12).
Dikatakan Heru, sepanjang Jalan MT Haryono-Gatot Subroto ada beberapa simpang, mulai Cawang, Dewi Sartika, Pancoran, Kuningan dan Semanggi.
Di Kuningan sudah terbangun flyover pada jalan arterinya, baik sisi utara dan selatan. Dengan adanya Flyover Kuningan sisi selatan, lalu lintas menuju ke barat sudah mulai terurai sehingga saat ini terjadi kepadatan di Semanggi.
Sedangkan, pembangunan Flyover Pancoran dengan panjang sekitar 740 meter dan lebar sembilan meter ini bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan dari arah Cawang menuju Semanggi yang kerap tertahan traffic light di Simpang Pancoran.
"Untuk itu kami bangun F
lyover Pancoran sisi selatan, sehingga kendaraan dari arah timur bisa langsung menuju ke barat tanpa terhambat oleh lampu merah," tandasnya.Nantinya flyover itu terdiri dari dua lajur. Sementara itu, waktu pelaksanaan pembangunan ditargetkan rampung pada Desember 2017, sehingga dapat difungsikan sekitar awal tahun 2018.