Sejak Malam Takbiran, 3.500 PKL Ditertibkan
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) terus dilakukan Pemkot Administrasi Jakarta Barat. Penertiban yang telah dimulai sejak malam takbiran hingga saat ini, sedikitnya sudah menindak 3.500 lapak PKL yang tersebar di wilayah Jakarta Barat.
Mereka (PKL) berjualan di pedestrian, bahu jalan, jembatan dan lain sebagainya sehingga menganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan
Kasatpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak mengatakan, penertiban dengan membongkar serta mengangkut seluruh lapak itu dilakukan selain untuk memberikan efek jera, juga untuk mengembalikan fungsi Jakarta agar selalu tertib dan indah. Ia menyebutkan, sebanyak 3.500 lapak PKL telah ditertibkan. Termasuk di antaranya 30 lapak PKL yang berada di kawasan Pesing Koneng dengan mengerahkan 950 personel Satpol PP, TNI, Polri, Sudin Perhubungan dan Sudin Kebersihan.
Basuki Persenjatai Satpol PP di MonasSelain di Pesing Koneng, penertiban juga dilakukan di Pasar Kemiri, Kembangan, Jl S Parman, Jl Dan Mogot, kawasan Jembatan Jeling perbatasan dengan wilayah Jakarta Pusat, KH Mas Mansyur, dan Taman Fatahillah.
“Yang kami tertibkan adalah PKL yang berjualan makanan, minuman ringan dan rokok, sayuran, buah dan lain sebagainya. Mereka (PKL) berjualan di pedestrian, bahu jalan, jembatan dan lain sebagainya sehingga menganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan,” ucap Kadiman, Senin (4/8).
Agar seluruh titik-titik yang telah ditertibkan tidak lagi ditempati PKL, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah agar lebih intens melakukan monitoring dan penjagaan.
“Titik-titik tersebut memang harus bersih dari PKL. Bila ada yang nekat membandel akan kami tindak tegas dengan menertibkannya,” tandas Kadiman.