Pengerjaan MRT Bisa Selesai Tepat Waktu
Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta, Sutanto Soehodho meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia.
Setelah kita cek menurut kita ini bisa tepat waktu pengerjaanya, terlebih konstruksi bawah tanah bisa diprediksi penjadwalannya
Turut hadir juga dalam peninjauan ini, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa dan sejumlah Asisten Deputi Gubernur. Peninjauan dipandu langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar.
"Setelah kita cek menurut kita ini bisa tepat waktu pengerjaanya. Terlebih konstruksi bawah tanah bisa diprediksi penjadwalannya," ujar Sutanto, Kamis (22/12).
Pembangunan MRT Sudah Gunakan 40 Persen Dana PaguMenurutnya, saat ini terowongan sudah hampir selesai dan hanya perlu pemasangan rel, rolling stock, mechanical dan electrical. Hanya menurutnya memang permasalahan ada di jalan layang terkait pembebasan tanah yang belum selesai.
"Artinya, ini bisa dicarikan solusi seperti stasiun yang masih bermasalah tanah ditunda dulu, jadi tetap tersambung hanya ditunda sementara waktu," katanya.
Dirut PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan, pembangunan MRT menghabiskan dana sebesar Rp 14,2 triliun dengan 13 stasiun. Nantinya dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus dapat ditempuh dengan waktu 30 menit.
"Saat ini pengerjaan untuk elevated section sudah mencapai 42,74 persen dan underground 77,87 persen. S
edangkan total pekerjaan keseluruhan mencapai 60,22 persen," tandasnya.