Permintaan Jagung Melonjak di Pasar Induk Kramat Jati
Jelang malam Tahun Baru, penjualan jagung muda di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur melonjak tajam. Harga yang ditawarkan pun ikut naik seiring dengan tingginya permintaan pasar.
Setiap mau malam tahun baru memang permintaan jagung cukup tinggi. Karena banyak masyarakat butuh untuk jagung bakar sambil begadang di malam tahun baru
Pantauan Beritajakarta.com
di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (31/12), sejumlah pedagang mulai menerima pasokan jagung muda dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sebagian pedagang maupun pekerjanya, sibuk merapihkan, mengupas daun dan membersihkan sampahnya.Muri (54), salah seorang pedagang menuturkan, sejak tiga hari terakhir ini pasokan jagung memang cukup banyak, naik 2-3 kali lipat. Jika hari-hari biasa hanya menerima pasokan dua ton, maka dalam tiga hari terakhir ini bisa mencapai 5-6 ton.
Harga Cabai Merah Keriting Kembali Naik"Setiap mau malam tahun baru memang permintaan jagung cukup tinggi. Karena banyak masyarakat butuh untuk jagung bakar sambil begadang di malam tahun baru," kata Muri.
Mengenai harga, iapun membandrolnya Rp 5.000 per kilogram. Harga ini sedikit naik dibanding hari biasa yang hanya sekitar Rp 4.000-4.500 per kilogram. Kenaikan itu juga terjadi sejak dari tengkulak dan petaninya.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi mengatakan, sejak 3-4 hari terakhir ini pasokan jagung memang terus melonjak. Pada tanggal 28 Desember, pasokan jagung sebanyak 57 ton. Menyusul kemudian tanggal 29 Desember 114 ton, tanggal 30 Desember196 ton dan tanggal 31 Desember sekitar 215 ton.
"Setiap malam tahun baru memang permintaan jagung tinggi. Makanya tiga hari terakhir ini pasokan terus meningkat. Namun setelah tahun baru akan normal kembali," tandasnya.