You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jelang Tahu Baru, Harga Cabe Rawit Melambung
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Harga Cabai Merah Keriting Kembali Naik

Harga cabai merah keriting di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur kembali naik di penghujung tahun 2016. Jika sebelumya hanya Rp 33.800 per kilogram, kini mencapai Rp 68.500 per kilogram. Bahkan di tingkat eceran, harganya mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Beberapa daerah belum musim panen. Pasokan jadi rendah dan transportasinya cukup mahal maka ini menjadi beban konsumen.

Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi mengatakan, sejak dua pekan lalu harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau memang cukup tinggi. Selain karena faktor siklus tahunan jelang tahun baru, pasokan rendah juga menjadi pemicu naiknya harga cabai.

"Harga cabai memang terus naik. Namun biasanya setelah tahun baru harga akan normal kembali. Itupun tergantung dari cuaca dan pasokan dari daerah," kata Nurman Adhi, Jumat (30/12).

Warga Pulau Kelapa Minta Dibangun Pasar Apung

Menurutnya, harga cabai rawit merah pada awal Desember hanya Rp 33.800 per kilogram. Namun setiap minggunya naik hingga Rp 68.500 per kilogram. Demikian halnya harga cabai rawit hijau, pada awal Desember harganya Rp 33.100 per kilogram menjadi Rp 53.700 per kilogram.

Sedangkan cabai merah keriting dan cabai merah besar justru mengalami penurunan. Untuk cabai merah keriting, sebelumnya harganya Rp 45 ribu per kilogram, menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Selanjutnya cabai merah besar, minggu pertama Desember Rp 41 ribu per kilogram menjadi Rp 22.250 per kilogram.

Sejauh ini, pasokan cabai secara keseluruhan mengalami penurunan. Dari awal Desember, pasokan rata-rata per hari mencapai 85 ton, menjadi 78 ton perharinya.

Ujang (49), salah seorang pedagang cabai mengakui, kenaikan harga cabai itu sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Faktor utamanya adalah minimnya pasokan komoditi tersebut. Selama ini pasokan hanya mengandalkan dari daerah NTB, Malang, Banyuwangi dan Makassar.

"Beberapa daerah belum musim panen. Pasokan jadi rendah dan transportasinya cukup mahal dan ini menjadi beban konsumen. Sehingga harga cabai mahal. Kalau pasokan melimpah, pasti akan turun lagi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1042 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye845 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye778 personBudhi Firmansyah Surapati