Lasro Belum Serahkan Surat Pengunduran Diri
Rencana pengunduran diri Lasro Marbun dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan, telah disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Namun, hingga saat ini surat resmi pengunduran diri tersebut belum disampaikan.
Saya belum dengar dari dia langsung, dan dia lapor ke saya ngomong, Pak saya mau mundur! Itu belom. Dia belum lapor secara detil ke saya
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengaku, telah mendengar adanya keinginan dari Lasro mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, dirinya belum mendengar secara langsung dari Lasro. Bahkan, Lasro juga belum mengirimkan surat resmi terkait pengunduran dirinya tersebut.
"Saya belum dengar dari dia langsung, dan dia lapor ke saya ngomong, Pak saya mau mundur! Itu belom. Dia belum lapor secara detil ke saya," kata Saefullah di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (7/8).
Jika Diterima Mundur, Lasro : Saya Siap di Tempatkan di Posisi Apa PunKendati demikian, menurut Saefullah, pengunduran diri dari jabatan sebagai Kadisdik tersebut adalah hak pribadinya. Terlebih dirinya sudah menjalankan tugas selama beberapa bulan untuk mengurus Dinas Pendidikan.
"Itu hak dia. Kepercayaan sudah diberikan oleh Pak Gubernur, untuk beliau mengurus bidang pendidikan. Dan sudah berjalan beberapa bulan. Soal nanti dia mau terus atau tidak, tergantung kepada yang bersangkutan. Kalau saya kan administrator, nanti tinggal menyesuaikan dengan keputusan," ujarnya.
Dirinya berharap, sebelum Lasro mundur atau dimutasikan dari jabatannya, semua program dan rencana yang telah dibuat segera direalisasikan. Seperti rencana membuat regrouping sekolah dalam satu kompleks. Dengan adanya regrouping maka sistem manajemennya tidak boros, namun dapat tertata rapi.
"Kemarin saya dengar dia mau bikin semacam regrouping. Misalnya, sekolah dasar (SD) ada delapan dalam satu kompleks. Ini jadi boros dalam manajemennya. Nah, ini yang mau di-regrouping. Ini memang wacana lama. Kalau beliau bisa wujudkan dalam waktu dekat, bagus itu," tandasnya.