You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
.
Untuk mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta melakukan sterilisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dari pedagang kaki lima (PKL) dan preman yang kerap membuat resah pengunjung, Polda Metro Jaya akan membangun pos pengamanan di kawasan tersebut.
photo doc - Beritajakarta.id

Halau PKL, Polda Bangun Pos Pengamanan di Monas

Untuk mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta melakukan sterilisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dari pedagang kaki lima (PKL) dan preman yang kerap membuat resah pengunjung, Polda Metro Jaya akan membangun pos pengamanan di kawasan tersebut.

Seandainya dari para beking ini adalah oknum anggota maka prosesnya akan berbeda dan dilimpahkan ke masing-masing satuan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, pos pengamanan dibangun untuk membantu Pemprov DKI menghalau aktivitas PKL dan preman yang sering meresahkan. Pos pengamanan itu sendiri nantinya bisa berbentuk tenda ataupun mobil yang dirancang khusus.

"Tidak harus permanen, bisa pakai tenda atau penempatan mobil di sana. Pengamanan ini gabungan dari Satpol PP, pengamanan dalam, polisi dan TNI," ujar Rikwanto, Kamis (7/8).

Basuki: Penertiban PKL Monas Lebih Mudah Dibanding Tanah Abang

Menurut Rikwanto, selain membangun pos pengamanan, pihaknya juga akan menerjunkan anggota kepolisian yang rutin berpatroli di kawasan Monas.  "Dalam operasinya, setiap jam atau minimal setiap 30 menit dilakukan patroli baik dengan mobil golf, sepeda serta berjalan kaki. Diharapkan dengan adanya petugas akan membuat masyarakat  merasa lebih nyaman serta merasa aman," katanya.

Rikwanto menegaskan, pihaknya akan menindak setiap pelanggaran yang menghalangi penertiban kawasan Monas. "Kalau mereka berperilaku seperti preman apalagi sebagai beking, maka akan kita tindak. Seandainya dari para beking ini adalah oknum anggota maka prosesnya akan berbeda dan dilimpahkan ke masing-masing satuan," tegasnya.

Selain patroli, pihak kepolisian juga mengusulkan pintu masuk dijaga supaya bisa disortir, mana pengunjung atau PKL. Sedangkan untuk menghadapi parkir liar, solusinya adalah penutupan pintu-pintu tertentu. "Dibuat saja satu-satu pintu di IRTI, seandainya mereka parkir di tempat lain maka tidak bisa masuk. Kecuali ada even dibuat situasional," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24451 personTiyo Surya Sakti
  2. Transjabodetabek Rute Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi

    access_time15-05-2025 remove_red_eye2863 personDessy Suciati
  3. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye2405 personFolmer
  4. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1323 personFakhrizal Fakhri
  5. 30 Jakpreneur Ramaikan Bazar UMKM di Pasar Rebo

    access_time15-05-2025 remove_red_eye1121 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik