You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Saya tidak mengerti kenapa pak Lasro tidak bisa dekat, mestinya mendekat ke bawahannya.
Rencana mundurnya Lasro Marbun dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sangat disayangkan berbagai pihak.Mestinya pemimpin itu harus dekat dengan bawahan. .
photo doc - Beritajakarta.id

Lasro Dinilai Gagal Pimpin Dinas Pendidikan

Mestinya pemimpin itu harus dekat dengan bawahan. Saya tidak mengerti kenapa Pak Lasro tidak bisa dekat dengan bawahannya

Rencana pengunduran diri Lasro Marbun dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta sangat disayangkan berbagai pihak. Sikap Lasro yang mengaku stres mengatur anak buahnya menunjukkan bahwa ia telah gagal menjadi seorang pemimpin.

Prof Dr Bedjo Sujanto, pakar pendidikan yang juga mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mangaku prihatin dengan sikap Lasro Marbun. Dia merasa aneh melihat sikap seorang pemimpin yang stres terhadap sikap bawahannya. Padahal, seorang pemimpin harusnya dapat memahami bagaimana kondisi bawahannya yang akan melaksanakan tugas-tugas operasional.

Lasro Belum Serahkan Surat Pengunduran Diri

"Mestinya pemimpin itu harus dekat dengan bawahan. Saya tidak mengerti kenapa Pak Lasro tidak bisa dekat dengan bawahannya. Minimal ke lapis keduanya (Kepala Bidang-red) karena mereka yang akan mengoperasikan kebijakan pimpinan. Kalau saya lihat Pak Lasro ini tidak memahami kondisi bawahan," ujarnya, Jumat (8/8).

Seorang pemimpin, kata Bedjo, harus bisa menjalankan fungsi manajemennya, harus bisa memanage organisasi. Jika tidak, maka dampaknya tugas organisasi tidak berjalan efektif. "Soal merasa dipermainkan anak buahnya, ini karena ia tidak bisa menguasai manajemen. Alasan stres terhadap bawahannya itu juga dianggap hanya mengada-ada," katanya.

Dengan kondisi ini, Lasro dianggap gagal menjadi seorang pemimpin. Bahkan jika dipertahankan terus menerus akan berakibat pada kegagalan organisasi yang dipimpinnya. "Ia (Lasro-red) gagal mengkoordinir fungsi seorang manajer terhadap bawahannya. Sebenarnya asal bisa koordinir bawahannya, selesai itu," lanjut Bedjo.

Ia menyarankan kepada gubernur DKI, idealnya pengganti Lasro nanti harus seorang manajer profesional. Figur yang baik dan bisa menjadi leader agar pendidikan di ibu kota ini berjalan lebih maksimal sehingga dapat menciptakan siswa-siswi berprestasi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1488 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1477 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1237 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1127 personFolmer