KRL Terganggu Akibat Penumpang Tarik Rem Darurat
Satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Jatinegara berhenti mendadak setelah tuas rem darurat ditarik oleh salah satu penumpang. Peristiwa terjadi sebelum masuk stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Akibatnya perjalanan kereta commuter line selanjutnya terganggu.
Kondisi kereta penuh. Penumpang minta pintu dibuka saat itu
Manager Komunikasi KCJ PT KAI, Eva Chairunisa mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika penumpang penuh sesak di dalam rangkaian. Sehingga kondisi gerbong menjadi panas. "Kondisi kereta penuh. Penumpang minta pintu dibuka saat itu," kata Eva, saat dihubungi Jumat (8/8).
Dikatakan Eva, rangkaian kereta merupakan buatan Inka dengan bentuk kaca jendela tidak bisa dibuka. Sehingga penumpang meminta pintu yang dibuka. "Pas mau masuk stasiun Pasar Minggu ada penumpang yang lihat tuas rem darurat dan ditarik sama dia," ujarnya.
13.187 Pemudik Tiba di Stasiun Pasar SenenRem darurat ditarik tepat di gerbong 7 KA 1511, yakni dua rangkaian dari belakang. Kereta kemudian ditarik ke jalur 3 di Stasiun Pasar Minggu. Penumpang kemudian dipindahkan ke rangkaian lain yang berada di belakangnya.
Menurut Eva, rangkaian tidak dapat dijalankan lagi. Karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk pemulihan setelah rem darurat ditarik. "Kereta jenis ini kalau rem darurat ditarik, tidak bisa langsung dijalankan lagi, makan waktu agak lama," ucapnya.
Pihaknya masih mencari penumpang yang menarik rem darurat tersebut. Namun karena banyaknya penumpang, hingga saat ini belum ditemukan. "Kalau ketemu akan diberi sanksi," tegasnya.
Rangkaian kereta berangkat dari Stasiun Bogor sekitar pukul 07.10 dan berhenti mendadak
saat hendak masuk Stasiun Pasar Minggu sekitar 07.50. Akibat kejadian tersebut, perjalanan kereta berikutnya terganggu. Namun saat ini sudah berangsur-angsur normal.