You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemudik Menumpuk di Terminal Tanjung Priok
Usai sholat Idul Fitri, tumpukan pemudik yang akan memanfaatkan jasa angkutan bus sudah terlihat memenuhi Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penumpukan ini terjadi karena bus-bus dengan tujuan jarak pendek seperti Bogor, Sukabumi, Pandeglang dan.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Cegah Pendatang Baru, Daerah Harus Diberdayakan

Untuk mencegah pendatang baru berbondong-bondong mengadu nasib ke ibu kota, Pemprov DKI Jakarta mendorong pemerintah pusat ikut campur mengatasinya. Caranya dengan memberdayakan perekonomian di daerah serta menambah peredaran uang dan peningkatan investasi di daerah. Sebab Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) yang rutin digelar setiap pasca Lebaran terbukti tidak efektif.

DKI mau dipagari saja, kunci pake gerbang. Biar tidak ada yang masuk

"Saya sudah sampaikan. Dorong peredaran uang ke daerah dan investasi," kata Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Jumat (8/8).

Jokowi mengatakan, lantaran dianggap tidak efektif, sejak tahun lalu  Pemprov DKI  tidak  mengadakan OYK.  Buktinya meski OYK rutin digelar, jumlah pendatang baru terus meningkat.  "Operasi Yustisi dilakukan sudah berapa tahun? Menghasilkan tidak sih?" tanya mantan Walikota Solo ini.

Pendatang Tergiur Tingginya UMP di Jakarta

Secara berkelakar, Jokowi mengatakan cara yang ampuh untuk mengahalau pendatang baru agar Jakarta dipagari. "DKI mau dipagari saja, kunci pake gerbang. Biar tidak ada yang masuk," ujarnya.

Menurut Jokowi, jika di daerah tersedia lapangan pekerjaan, kaum urban tidak akan datang ke Jakarta. Mereka datang ke Jakarta, karena menganggap di ibu kota banyak lapangan pekerjaan. "Orang memandang Jakarta ini banyak lapangan pekerjaan, padahal tidak seperti itu," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta sebanyak 68.500 pendatang baru akan masuk ibu kota berbarengan dengan musim arus balik Lebaran.  Jumlah tersebut meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu, yang hanya 51.500 orang.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1222 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1117 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1047 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye932 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye888 personAldi Geri Lumban Tobing