You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pembebasan Lahan di Jaksel Dianggarkan Rp 50 Miliar
.
photo Humas Jakarta Selatan - Beritajakarta.id

Pembebasan Lahan di Jaksel Dianggarkan Rp 50 Miliar

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar dalam APBD 2017 untuk pembebasan lahan. Lahan ini akan diprioritaskan sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Anggaran sudah disiapkan, tinggal eksekusi saja

Asisten Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Freddy Setiawan mengatakan, tim pembebasan lahan segera dibentuk. Tim ini akan merekomendasikan lahan-lahan yang bisa dibeli dan digunakan untuk kepentingan umum.

"Pengadaan lahan untuk merelokasi sekitar 200 PKL di Jl Kebayoran Lama menjadi salah satu prioritas,'' kata Freddy, Rabu (18/1).

RPTRA Bintaro Permai Jadi Lokasi Pagelaran Kesenian

Ditambahkannya, lahan yang akan dibebaskan harus memiliki keabsahan kepemilikan dan tidak dalam sengketa. Selain itu, pembelian dilakukan sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP) tahun berjalan di wilayah tersebut.

"Anggaran sudah disiapkan, tinggal eksekusi saja. Lurah dan camat juga bisa membantu mencarikan lahan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1511 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1501 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1105 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1062 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1027 personDessy Suciati