Plt Gubernur Ingin Pelestarian Budaya Betawi Lebih Masif
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono memberikan kuliah umum dalam seminar "Pelestarian Budaya Betawi melalui Seni dan Budaya Betawi" di Kampus A Universitas MH Thamrin, Jalan Pondok Gede Raya, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kalau landasan budayanya kuat, pembangunan akan kokoh. Demoralisasi, ketegangan sosial dan glamoritas terjadi akibat budaya yang lemah
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan latar belakang dan semangat yang terkandung dalam Peraturan Gubernur nomor 229 tahun 2016, tentang Pelestarian Budaya Betawi kepada sekitar 100 civitas akademika yang hadir.
"Ke depan tidak tertutup kemungkinan kita gelar di universitas lain seperti ini," katanya, Selasa (24/1).
Festival Makanan Khas Betawi Digelar di Setu BabakanMenurut Sumarsono, pergub yang ditandatanganinya sekitar dua bulan lalu merupakan turunan dari Perda Nomor 4 tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Keberadaan Pergub 229 tahun 2016 menurutnya menjadi landasan pelaksanaan operasional pelestarian budaya Betawi di Jakarta.
Dengan pergub itu, ia berharap ekonomi kreatif Betawi dapat berkembang. Selain itu, kesenian Betawi juga diharapkan semakin masif disosialisasikan ke masyarakat.
"Kalau landasan budayanya kuat, pembangunan akan kokoh. Demoralisasi, ketegangan sosial dan glamoritas terjadi akibat budaya yang lemah," tandasnya.