Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengakui penggalian utilitas di Ibukota menjadi masalah klasik yang tak ada hentinya. Dia mengingatkan kepada instansi terkait yang melakukan penggalian utilitas, untuk memenuhi standar operasional prosedur (SOP).

Acuan detail tata ruang yang ada harus jadi acuan, jangan membuat jaringan sendiri-sendiri

Dikatakan Sumarsono, perlu sinkronisasi rencana dalam melakukan pekerjaan, mulai dari program, anggaran, serta waktu pekerjaan. Namun, dia mengaku hal ini sulit dilakukan karena pencairan anggaran setiap instansi berbeda-beda.

"Yang namanya telepon, listrik, jalan mesti disinkronkan dalam sebuah planning, programming and budgeting system dengan schedule yang lebih jelas. Tapi ternyata tidak mudah karena anggarannya turun berbeda," ucapnya, Selasa (24/1) di Balai Kota DKI.

Sumarsono meminta, nantinya semua instansi harus mengacu pada tata ruang yang ada, sehingga penataan utilitas bisa lebih tertib.

"Acuan detail tata ruang yang ada harus jadi acuan, jangan membuat jaringan sendiri-sendiri," tandasnya.