Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017, berlangsung dengan kondusif dan sukses. Bagi kelurahan yang dinilai terbaik pelaksanaannya, akan diberikan anugerah demokrasi.

Semakin tinggi partisipasi masyarakat memilih semakin besar nilainya.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pihaknya menetapkan tiga parameter untuk menetapkan kelurahan dengan penyelenggaraan terbaik. Masing-masing, persentase partisipasi pemilih, pelanggaran pemilu dan tingkat kegembiraan.

"Semakin tinggi partisipasi masyarakat memilih semakin besar nilainya. Semakin sedikit pelanggaran, penilaian juga makin baik," katanya, Jumat (3/2).

Mengenai tingkat kegembiraan, Sumarsono menjelaskan, pihak kelurahan dihimbau mendorong pelaksanaan proses pemilihan dengan nyaman, aman dan menggembirakan. Dicontohkannya, bisa saja proses pemilihan dibuka dengan kesenian atau berakhir diiringi musik.

Dengan begitu, katanya, suasana pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS) berlangsung meriah dan menghibur warga. Sehingga Pilkada 2017 benar-benar terwujud sebagai proses pesta demokrasi yang menyenangkan bagi semua.

"Indikator partisipasi dinilai oleh KPU dan pelanggaran oleh Panwas. Kalau untuk kegembiran dinilai oleh wali kota dan camat," tandasnya.