You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perekonomian DKI Jakarta 2016 Tumbuh Stabil
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta 2016 Stabil

Di tengah pelemahan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sepanjang 2016 tumbuh stabil. Sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia sebelumnya, angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta pada tahun 2016 tercatat tumbuh 5,85 persen (year on year).

Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,85 persen, sementara capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang mencapai 5,89 persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P. Joewono mengatakan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh membaiknya konsumsi rumah tangga. Hal itu sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat yang ditopang oleh terkendalinya inflasi DKI Jakarta tahun 2016.

"Pertumbuhan ekonomi 2016 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, cukup stabil. Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,85 persen, sementara capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang mencapai 5,89 persen," kata Doni, Selasa (7/2).

Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Betawi Wajib Diimplementasikan

Menurut Doni, membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional yang didorong oleh daerah penghasil sumber daya alam juga turut menopang pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh konsumsi Lembaga Non-Publik yang melayani Rumah Tangga (LNPRT).

"Pertumbuhan ekonomi tidak mampu tumbuh lebih tinggi dari tahun 2015 karena adanya pelemahan belanja pemerintah pusat pada tahun 2016," ucapnya.

Dari sisi lapangan usaha, membaiknya konsumsi di Ibukota turut mendorong peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan, informasi dan telekomunikasi, transportasi dan pergudangan serta jasa perusahaan. Sementara, sektor industri pengolahan pada tahun 2016 ini tumbuh melemah sejalan dengan kinerja ekspor DKI Jakarta yang masih mengalami pertumbuhan negatif.

Bank Indonesia memperkirakan perbaikan dan pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi masih akan didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi pemerintah melalui kelanjutan pembangunan berbagai proyek infrastruktur strategis dan proyek infrastruktur pendukung untuk penyelenggaraan Asian Games tahun 2018.

"Namun demikian, perlu diwaspadai adanya risiko harga minyak dunia yang mulai merangkak naik, berdampak pada kenaikan harga BBM dan komoditas energi lainnya di Indonesia. Ini berpotensi menahan pertumbuhan konsumsi rumah tangga," tandasnya.

Doni memastikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2316 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1278 personTiyo Surya Sakti
  3. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1026 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye979 personTiyo Surya Sakti
  5. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye893 personAldi Geri Lumban Tobing