DKI akan Bangun Bioskop di Pasar Tradisional
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membangun bioskop rakyat di beberapa pasar tradisional di Ibukota.
Kami sedang inventarisir pasar mana saja yang memungkinkan dibangun bioskop
Kehadiran bioskop ini diharapkan dapat menjadi sarana hiburan warga sekaligus mengembangkan perfilman di Indonesia.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, ide membangun bioskop ini muncul dari ide Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat rapat pimpinan (rapim).
Kreatifitas Event Pariwisata DKI Perlu Ditingkatkan"Kami sedang inventarisir pasar mana saja yang memungkinkan dibangun bioskop," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Ia mengungkapkan, rencananya bioskop tersebut akan dibangun di pasar-pasar yang sebagian besar kiosnya masih kosong. Di ibukota, setidaknya ada 10-20 persen pasar dengan kondisi demikian.
"Dari 153 pasar, 10-20 persennya ada kios yang masih kosong. Itu akan kami petakan," ujarnya.
Arief menargetkan, biskop rakyat di pasar tradisional bisa terealisasi pada pertengahan tahun ini. Film yang nantinya diputar di bioskop tersebut hanya khusus film-film Indonesia.
"Kami tidak akan putar film hollywood dan bollywood. Semuanya film Indonesia," tegasnya.
Ia menambahkan, pengelolaan biskop rakyat itu rencananya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Kehadiran bioskop di pasar tradisi
onal ini juga diharapkan bisa menambah pemasukan PD Pasar Jaya."Tarifnya akan kita buat dengan harga murah," tandasnya.