You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Lahan Banyak Belum Dibayar, PKL Masih menjamur
Saat ini dikawasan BKT setidaknya ada sekitar 500an pedagang yang berdagang disepanjang jalur BKT. Belum lagi ditambah dengan pedagang musiman sabtu dan minggu yang jumlahnya bisa mencapai 300 Pedagang..
photo doc - Beritajakarta.id

PKL Kuasai Lahan Sekitar KBT

Puluhan bidang lahan di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur belum dibebaskan Pemerintah Kota Administasi Jakarta Timur. Alhasil, puluhan bidang tanah tersebut kemudian dimanfaatkan dan dikuasai pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya. Akibatnya, kawasan KBT menjadi semrawut lantaran PKL yang menjamur dan sulit ditertibkan.

Kita mau bebaskan, namun kemarin terbentur sama pileg dan pilpres. Nanti, setelah tenang akan kita bebaskan bertahap, tingkat kota sudah mengeluarkan surat peringatan

Walaupun telah dilakukan pembayaran, masih banyaknya warga yang bermukim di sekitar lahan menjadi kendala pembebasan lahan.

Camat Duren Sawit, Abu Bakar mengatakan, sebanyak 30 bidang lahan yang sudah dibayar namun belum dibebaskan berada di Kelurahan Malakasari. Sementara di Kelurahan Duren Sawit terdapat enam peta bidang lahan.

Jakarta Tergenang, Basuki Kembali Soroti Kinerja Dinas PU

“Kita mau bebaskan, namun kemarin terbentur sama pileg dan pilpres. Nanti, setelah tenang akan kita bebaskan bertahap, tingkat kota sudah mengeluarkan surat peringatan (SP I),” ujarnya. Rabu (13/8).

Dikatakan Abu Bakar, ke depan akan ada beberapa bidang lahan yang akan dibebaskan namun belum dilakukan pembayaran. Seperti di Kelurahan Duren Sawit, setidaknya terdapat sembilan peta bidang tanah yang belum dibayar.

Pada tahun 2014 ini, lanjut Abu Bakar, pembebasan tanah diprioritaskan di Kelurahan Pulo Gebang. Kalaupun nantinya kalau ada tambahan ABT (anggaran bantuan tambahan) baru akan dilimpahkan ke Duren Sawit.

“Untuk kesembilan peta bidang tanah yang belum dibayar kita harap sih secepatnya. kalau tidak harga NJOP-nya bisa naik,” katanya.

Setelah semua lahan selesai dilakukan pembayaran, sambung Abu Bakar, tidak ada lagi alasan PKL berdagang di sekitar wilayah tersebut. Pihaknya akan rutin melakukan pengawasan.

“Nantinya kita akan bentuk tim satgas gabungan untuk mengawasi kawasan KBT, meliputi UPT KBT, Dishub, Satpol PP, TNI dan Polisi,” ungkapnya.

Disamping itu, tambah Abu Bakar, pihaknya juga akan melibatkan tokoh masyarakat, RT dan RW. Sementara untuk pengamanan dan pengawasan, pihaknya akan membangun sebuah pos terpadu di satu titik di kawasan KBT.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1838 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1712 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1637 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik