Pengawasan RPTRA Akan Gunakan Sistem IT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pengawasan seluruh Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di seluruh Ibukota dengan sistem information technology (IT). Sebab jumlah sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan RPTRA tidak mencukupi.
Kita juga siapkan manajemen untuk mengelola RPTRA, ada 1.000 SDM yang sudah kita latih mengelola RPTRA
Saat ini, di DKI Jakarta sendiri sudah terdapat 184 RPTRA. Dan rencananya akan bertambah 200 RPTRA lagi di 2017 ini. Sementara SDM pengelola hanya berjumlah 1.000 orang.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama me
ngatakan, Pemprov DKI saat ini sedang menyiapkan aplikasi untuk memantau dan mengontrol seluruh aktifitas di RPTRA. Sehingga akan termonitor selama 24 jam setiap harinya kegiatan di RPTRA.RPTRA Baung di Kebagusan Diresmikan"Pengawasan semua RPTRA ke depan akan dilakukan dengan sistem aplikasi, menggunakan IT. Kita juga siapkan manajemen untuk mengelola RPTRA, ada 1.000 SDM yang sudah kita latih mengelola RPTRA," kata Basuki usai meresmikan RPTRA Baung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Menurutnya, jika semua RPTRA itu pengawasan dan pencatatan manajemennya menggunakan manual maka akan menyulitkan jika data dibutuhkan sewaktu-waktu. Tentu petugas kesulitan mencari data yang disimpan dalam tumpukan kertas. Namun dengan aplikasi tinggal tekan tombol sesuai yang diinginkan maka akan muncul data tentang RPTRA.