You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tanpa Pagar Pembatas, Taman Galur Ancam Keselamatan Warga
Tanpa Pagar Pembatas, Taman Galur Ancam Keselamatan Warga .
photo Andry - Beritajakarta.id

Kondisi Taman Galur Tak Terawat

Kondisi Taman Galur di wilayah Galur, Jakarta Pusat, sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, taman lingkungan yang berada di bibir Kali Sentiong tersebut tanpa pagar pembatas sehingga mengancam keselamatan warga sekitar yang ingin bermain dan menghabiskan waktu di dalam taman.

Saya belum tahu kondisi, tapi hari ini juga saya akan tinjau ke lokasi



Padahal, hampir setiap sore hari, taman tersebut kerap digunakan anak-anak setempat menjadi arena bermain sepak bola. Tak hanya itu, taman yang lokasinya dekat SPBU Galur itu juga nampak tak terurus serta minim sarana dan prasarana pendukung.

Pantauan Beritajakarta.com, taman lingkungan di Jalan Galur, dalam keadaan gersang lantaran tidak ada tanaman atau rumput. Di dalam taman, hanya terdapat dua bangku terbuat dari semen dan satu fasilitas bermain anak-anak sehingga menimbulkan kesan ala kadarnya.

Taman Pramuka Bisa untuk Kegiatan Pramuka

Ismawati (34), salah satu warga sekitar mengaku, merasa khawatir ketika anak-anak di lingkungannya bermain sepak bola di Taman Galur. Alasannya, sisi bagian dalam taman yang berada di atas bibir kali ini, tak dilengkapi sebuah pagar pembatas.

"Saya suka was-was kalau ngeliat anak-anak kecil main di situ (Taman Galur, red). Karena di sana enggak ada pagar pembatas," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (14/8).

Menurutnya, taman yang berada di pinggir Jalan Raya Galur ini sewaktu-waktu dapat memakan korban jika kondisinya terus dibiarkan demikian. Ia berharap, instansi terkait diminta menata ulang taman di lokasi supaya tidak mengancam keselamatan warga.

"Kalau kondisinya dibiarin terus kayak gini, anak-anak kita bisa tercebur ke dalam kali," keluhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat, Jansen Saragih, mengaku belum mengetahui kondisi Taman Galur tersebut. Namun, pihaknya akan segera melakukan peninjauan.

"Saya belum tahu kondisi, tapi hari ini juga saya akan tinjau ke lokasi," katanya usai menghadiri peresmian revitalisasi Taman Genjing menjadi Taman Pramuka.

Menurut Jansen, aktivitas warga di taman tersebut kemungkinan tidak terlalu ramai seperti taman pada umumnya. Sehingga pihaknya merasa tidak perlu memasang pagar pembatas di dalam areal taman.

"Kita memakai pagar kalau aktivitas di taman itu ramai. Karena kalau taman sepi, tidak mungkin ada orang tercebur ke kali," ujarnya.

Pihaknya berjanji segera memperbaiki dan melengkapi taman tersebut dengan sarana dan prasana. Apalagi, taman itu belakangan diketahui kerap dijadikan arena bermain sepak bola anak-anak warga setempat.

"Ke depannya kita perbaiki. Insya Allah, tahun ini taman itu akan kita programkan untuk direvitalisasi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3952 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1736 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Penyintas Kebakaran Bukit Duri Difasilitasi Layanan Adminduk

    access_time21-07-2025 remove_red_eye1108 personTiyo Surya Sakti
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye995 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye948 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik