DKI Waspadai Virus Ebola di Bandara
Wabah virus Ebola (Ebola Virus Disease/EVD) yang saat ini melanda negara-negara di Afrika, diwaspadai Pemprov DKI dengan melakukan pencegahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Pencegahan dilakukan dengan memasang thermoscanner (pemindai panas suhu tubuh) untuk mendeteksi para penumpang pesawat yang mengalami flu dan demam, terutama penumpang asal Afrika dan Timur Tengah.
Sama seperti pencegahan virus MERS beberapa waktu lalu, kita akan pasang thermoscanner untuk mengidentifikasi para penumpang pesawat yang mengalami demam
"
Sama seperti pencegahan virus MERS beberapa waktu lalu, kita akan pasang thermoscanner untuk mengidentifikasi para penumpang pesawat yang mengalami demam ," ujar Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti, Kamis, (14/8).Selain dengan pemasangan thermoscanner, pihaknya dan Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan laboratorium kesehatan darurat bila ada kasus yang dicurigai sebagai Ebola. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.
Cegah MERS, DKI Kerahkan Petugas Kesehatan di BandaraWidya menambahkan, gejala awal penderita Ebola yaitu flu dan demam. Kemudian virus itu menyebabkan pendarahan eksternal dari mata dan gusi, dan pendarahan internal yang dapat menyebabkan kegagalan organ. Karena itu, pihaknya mengimbau warga Jakarta agar menunda sementara perjalan ke negara-negara Afrika. Begitu pun jamaah haji dan umrah diminta untuk waspada dengan menghindari kontak langsung dengan penderita Ebola. Sebab, penyebaran virus Ebola tidak melalui udara, tapi melalui kontak langsung dengan penderita melalui darah atau sekret tubuh dan feses.
"Kita mengimbau agar jamaah haji dan umrah agar berhati-hati terhadap penyebaran virus Ebola dengan memperhatikan kesehatan selama di Timur Tengah," ucapnya.