6 Bulan Rusak, Jl Karet Tengsin Belum Diperbaiki
Jalan Raya Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang rusak akibat dilalui kendaraan berat bermuatan material proyek hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Pusat berencana membetonisasi jalan tersebut pada pekan lalu dengan melibatkan pihak swasta.
Jalan itu sudah lama rusak, ada sekitar enam bulan. Kita sudah laporan ke PU, tapi belum ditindaklanjuti
Camat Tanah Abang, Hidayatullah mengatakan, sepanjang 150 meter dengan lebar 2,5 itu telah lama rusak. "Jalan itu sudah lama rusak, ada sekitar enam bulan. Kita sudah laporan ke PU, tapi belum ditindaklanjuti," katanya saat dihubungi, Kamis (21/8).
Menurut Hidayatullah, Suku Dinas PU Jalan Jakarta Pusat selaku instansi terkait, tidak bisa melakukan pembiaran atau melempar tanggung jawab terhadap kerusakan jalan di Karet Tengsin.
Proyek Apartemen Bikin Jalan Rusak"Sudin PU Jalan Jakpus seharusnya bisa menegur dua perusahaan swasta yang membuat kerusakan jalan, jangan melakukan pembiaran," cetusnya.
Ia mengatakan, selama ini Suku Dinas PU Jalan Jakarta Pusat selalu berkelit saat diminta memperbaiki kerusakan jalan di lokasi. Mereka beralasan, perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan Dinas PU DKI. "Sudin selalu alasan jalan itu kewenangan dinas," terangnya.
Hidayatullah menuturkan, kerusakan Jalan Raya Karet Tengsin mengarah ke Casablanca itu disebabkan kendaraan tonase berat milik kontraktor proyek Apartemen Casa Domaine dan PT Pionir. Jika tidak segera diperbaiki, ruas jalan tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan banjir dan genangan.
"Jalan rusak Itu kan nantinya bisa juga menyebabkan banjir. Kita sudah laporkan, tapi tidak direspon," ungkapnya.
Kasie Pemeliharaan Jalan Sudin PU Jalan Jakpus, Agustio Ruhuseto mengatakan, pengerjaan betonisasi Jalan Raya Karet Tengsin menemui hambatan masalah teknis pelaksanaan.
"Kemarin ada hambatan di koordinasi masalah tekhnis pelaksanaan. Sabtu ini, jalan itu rencananya akan dicor. Mudah-mudahan tidak mundur lagi dan tidak ada hambatan," ujarnya.