Ratusan siswa dari tiga sekolah melakukan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di gedung SDN Cilangkap 01, Jakarta Timur. Beberapa di antaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus.

Ada dua sekolah yang menumpang di sini, namun pelaksanaannya tetap berjalan lancar. Sebab kita memiliki banyak ruang kelas dan ada 34 pengawas yang mengawasi

Kepala SDN Cilangkap 01, Siti Dhirrifngah mengatakan, jumlah USBN di sekolah ini mencapai 319 siswa. Terdiri dari siswa SDN Cilangkap 01 sebanyak 199 siswa, SDN Pondok Ranggon 03 ada 116 siswa dan SD Robaniyun Islamic School ada empat siswa.

"Ada dua sekolah yang menumpang di sini, namun pelaksanaannya tetap berjalan lancar. Sebab kita memiliki banyak ruang kelas dan ada 34 pengawas yang mengawasi," ujar Siti, Senin (15/5).

Menurutnya, dari total peserta tiga di antaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus. Mereka berasal SDN Cilangkap 01 ada dua siswa dan SDN Pondok Ranggon 03 ada satu siswa. Untuk siswa berkebutuhan khusus, pelaksanaan ujian dilakukan di lantai dasar. Sedangkan siswa normal pelaksanaan ujian di lantai dua dan tiga.

Sementara, Kepala SDN Pondok Ranggon 03, Hajrah menambahkan, sejak Januari lalu 610 siswanya sudah belajar di SDN Cilangkap 01 untuk sementara. Karena kondisi sekolahnya mengalami kerusakan.

"Karena sekolahnya rusak, jadi pelaksanaan ujian menumpang di SDN Cilangkap 01," tandasnya.

Berdasarkan jadwal, ujian akan berlang sung selama sepekan dengan satu mata pelajaran per hari. Untuk hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, dan hari ketiga ilmu pengetahuan alam (IPA).

Sedangkan pada Kamis dan Jumat Pendidikan Agama dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Khusus Sabtu, diisi dua mata pelajaran yakni Bahasa Inggris dan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi).