Enam Fokus Penanganan Revitalisasi Pelabuhan Muara Angke
Panitia Khusus (Pansus), penataan Pelabuhan Muara Angke, berhasil menginventarisir enam persoalan penting sebagai upaya merevitalisasi Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dari enam itu, kita tentukan skala prioritas dengan mengatasi banjir rob terlebih dahulu.
Masalah tersebut antara lain banjir rob, pembangunan pelabuhan, pembenahan akses jalan, pembangunan rumah susun (Rusun), penanganan sampah dan limbah, serta pembenahan pelelangan ikan.
"Dari enam itu, kita tentukan skala prioritas dengan mengatasi banjir rob terlebih dahulu," kata Ferrial Sofyan, Ketua Pansus penataan Pelabuhan Muara Angke, DPRD DKI Jakarta, di
sela kunjungannya ke Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/5).Revitalisasi Pelabuhan Muara Angke Diharap Tingkatkan PerekonomianMengenai pembangunan pelabuhan, Ferrial menjelaskan, revitalisasi Pelabuhan Muara Angke bertujuan agar Pemprov DKI memiliki pelabuhan perikanan, barang, dan pariwisata dalam satu kesatuan.
Dari keenam persoalan itu, Ferrial menyebutkan, akan terus melakukan pendalaman kajian mengenai revitalisasi Pelabuhan Muara Angke dalam tenggat waktu tiga bulan, lalu kemudian memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Selanjutkan kita proyeksikan rekomendasi tersebut akan ditampung dalam RKPD 2018," tandasnya.