Rp 150 Miliar Dialokasikan untuk Normalisasi Sungai di Ibukota
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk program normalisasi sungai di Ibukota tahun ini.
Anggaran tersebut khusus digunakan untuk melakukan pekerjaan fisik.Lebih kurang Rp 150 miliar teralokasi untuk normalisasi sungai. Tapi tergantung dari kesiapan lahan
Kepala BBWSCC, Teuku Iskandar mengatakan, penggunaan anggaran normalisasi sungai nantinya disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Pembebasan lahan sendiri diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Lebih kurang Rp 150 miliar teralokasi untuk normalisasi sungai. Tapi tergantung dari kesiapan lahan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/5).
DPRD Siap Bahas Usulan Tambahan Anggaran Normalisasi KaliIskandar merinci, dari Rp 150 miliar anggaran itu, pihaknya mengalokasikan Rp 90 miliar untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. "Total kami sudah alokasi untuk Sungai Ciliwung selama 2017 sekitar ini sekitar Rp 90 miliar," katanya.
Ia melanjutkan, selain Sungai Ciliwung, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk menormalisasi Kali Sunter dan Sungai Pesanggrahan. "Kalau lahannya sudah siap kami segera melakukan pekerjaan fisiknya. Target tahun ini di Sungai Ciliwung, Bukit Duri dan Gang Arus kami selesaikan," tandasnya.