You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
5 SKPD Tidak Urusin Monas Lagi
.
photo doc - Beritajakarta.id

Besok, Pengelolaan Listrik Monas Dilimpahkan

Sebanyak 2.200 lampu dan 30 panel listrik di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang sebelumnya kewenangannya berada di Suku Dinas Energi dan Perindustrian Jakarta Pusat, secara resmi akan dilimpahkan pengelolaannya kepada Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas, Kamis (28/8) besok. Ke depan, diharapkan pengelolaan listrik di kawasan Monas lebih profesional.

Kami usulkan supaya panelnya itu pakai master Q, jadi kalau pakai master Q itu cukup satu kunci untuk 30 panel

Kepala Suku Dinas Energi dan Perindustrian Jakarta Pusat, Iswandi mengatakan, pasca penggabungan pengelolaan kawasan Monas ke UP Kawasan Monas, otomatis kewenangan pengelolaan listik di kawasan ikon ibu kota itu pun berpindah. Ia berharap, berbagai persoalan kelistrikan di Monas ke depan lebih profesional. Selama ini, menurut Iswandi, listik di Monas kerap mengalami berbagai masalah di antaranya kasus pencurian listrik.  

Dikatakan oleh Iswandi, maraknya pencurian listrik itu terjadi karena tutup panel listrik di dalam area taman dirusak pedagang. Selain itu, setiap panel memiliki kunci masing-masing, akibatnya gampang dirusak. Hal itu, mengakibatkan Pemerintah DKI Jakarta kerap mengalami kerugian.

184 PMKS Ditertibkan di Jakpus

Pihaknya, kata Iswandi, telah menjadwalkan pertemuan untuk membahas penyerahan aset tersebut kepada UP Kawasan Monas, Kamis (28/8). Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan bersama dengan melihat langsung kondisi 30 panel tersebut.  

Walaupun pengelolaannya secara resmi diserahkan, namun tidak otomatis perawatan listrik tersebut langsung diambil alih UP Kawasan Monas. Sebab, saat ini anggaran perawatan listrik sebesar Rp 600 juta masih ada di kas Sudin Energi dan Perindustrian Jakarta Pusat. UP Kawasan Monas baru bisa mengelola secara penuh pada 2015 mendatang.

Menurut Iswandi, setelah dikelola UP Kawasan Monas, pihaknya mengusulkan agar tutup panel listrik menggunakan satu kunci untuk 30 panel yang ada di dalam kawasan Monas. "Kami usulkan supaya panelnya itu pakai master Q, jadi kalau pakai master Q itu cukup satu kunci untuk 30 panel," ujarnya, Rabu (27/8).

Pihaknya, tambah Iswandi, mengapresiasi rencana PT PLN memasang Kilo Watt Hour (KWH) meter di area Monas. Dengan itu, kerugian akibat pencurian listrik dapat diketahui. "Kalau sudah pasang KWH meter, kan ketahuan berapa yang dipakai, termasuk berapa kerugian yang diakibatkan," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1471 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1331 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1076 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1018 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye989 personDessy Suciati