Calhaj Asal DKI Tak Dapat Fasilitas Tambahan
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, calon jamaah haji (calhaj) asal DKI Jakarta tahun ini tidak akan mendapatkan fasilitas katering dan transposrtasi selama berada di Mekkah, Saudi Arabia. Hal ini dikarenakan tidak adanya surat balasan dari Kementerian Agama terkait permintaan fasilitas khusus tersebut.
Iya tahun ini jamaah asal DKI tidak akan mendapatkan fasilitas tambahan
Padahal, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran untuk fasilitas khusus bagi para jamaah haji asal DKI Jakarta.
Jamaah Haji DKI Diminta Waspadai Virus EbolaKepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta, Budi Utomo membenarkan jika calhaj asal DKI Jakarta tidak akan mendapatkan kedua fasilitas tersebut. Sebelumnya, pemberian fasilitas tersebut sudah dilakukan sejak lima tahun terakhir. "Iya tahun ini jamaah asal DKI tidak akan mendapatkan fasilitas tambahan," ujar Budi, Sabtu (30/8).
Dikatakan Budi, pemberian kedua fasilitas tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2014 dan disetujui DPRD DKI Jakarta. Namun, saat APBD diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), anggaran tersebut diberi catatan khusus.
Pihaknya, kata Budi, kemudian berkirim surat ke Kementerian Agama agar fasilitas khusus dapat tetap diberikan kepada para calon jamaah haji asal DKI Jakarta. "Karena tidak ada surat balasan, anggarannya kita kembalikan," katanya.
Menurut Budi, alasan Kementerian Agama tidak memberi izin fasilitas tambahan, dikarenakan jamaah haji telah mendapat semua fasilitas tersebut. Namun, fasilitas hanya akan diberikan saat jamaah di Madinah saja. Sementara saat di Mekkah, jamaah hanya akan diberikan uang tunai untuk membeli makan.
"Kalau kami kan menyediakan prasmanan. Jadi jamaah tidak perlu mencari makanan. Sementara yang dari Kementerian Agama hanya diberikan uang tunai, mereka cari sendiri makanannya," ucapnya.
DKI Jakarta sendiri tahun ini mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 5.668 orang dengan jumlah 13 kloter pemberangkatan. "Keberangkatan kloter pertama akan dilakukan pada tanggal 1 September 2014, melalui bandara Halim Perdanakusuma," tandasnya.