10 pasar tradisional yang tersebar di sejumlah wilayah Ibukota dipastikan selesai direvitalisasi tahun ini. Revitalisasi pasar dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi pasar dan ketersediaan anggaran.

Tahun ini totalnya akan ada 10 pasar yang selesai direvitalisasi. Tapi masih ada 35 pasar yang sedang dan akan direvitalisasi

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan saat ini tercatat masih ada 47 pasar tradisional dalam kondisi rusak berat. Sejak 2014 hingga 2018 mendatang, revitalisasi difokuskan terhadap 35 pasar.

"Tahun ini totalnya akan ada 10 pasar yang selesai direvitalisasi. Tapi masih ada 35 pasar yang sedang dan akan direvitalisasi," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/7).

Arief menyebutkan, 10 pasar tradisional yang dipastikan selesai direvitalisasi tahun ini meliputi Pasar Walang Baru, Pasar Sinar, Pasar Bidadari, Pasar Karbela, Pasar Cawang Kavling, Pasar Pelita, Pasar Waru, Pasar Jembatan Merah, Pasar UPB Kramat Jati dan Pasar UPB Cipulir. Di 2014, terhitung sudah ada 15 pasar yang direvitalisasi. Sementara di 2016, ada tujuh pasar yang telah selesai direvitalisasi.

"Tadinya ada 20 pasar yang akan direvitalisasi di tahun 2016. Tapi karena pencairan APBD secara bertahap, revitalisasi tidak bisa dilakukan dengan cepat," ucapnya.

Ia menambahkan, anggaran untuk revitalisasi 20 pasar mencapai Rp 270 miliar. Sementara revitalisasi 15 pasar lainnya menelan anggaran Rp 170 miliar.

"Setelah 35 pasar selesai direvitalisasi, masih ada 12 pasar yang rusak. Kami targetkan 2019 semua selesai direvitalisasi," tandasnya.