You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tiga Rusun Disiapkan Untuk Warga Kampung Pulo
.
photo doc - Beritajakarta.id

930 KK Warga Kampung Pulo Akan Direlokasi

Sebanyak 930 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur akan direlokasi ke rusun susun (Rusun). Pemindahan warga ini menyusul adanya program normalisasi Sungai Ciliwung yang saat ini sudah mulai dikerjakan.

Saat ini sudah ada tiga rusun yang siap menampung warga. Bahkan jika hari ini warga mau pindah, kita bantu langsung prosesnya agar lebih cepat. Namun kebanyakan warga masih melakukan pendaftaran di kantor Kelurahan Kampung Melayu

Rencananya, ratusan keluarga yang bermukim di RW 01-03 tersebut akan dipindahkan ke Rusun Cipinang Besar Selatan, Rusun Jatinegara Kaum, dan Rusun Pulogebang.

Namun sebelum direlokasi, seluruh warga yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung tersebut akan dikumpulkan di kantor Kecamatan Jatinegara untuk sosialisasi. Bahkan, warga juga akan diajak kembali untuk meninjau tiga rusun yang akan mereka tempati itu.

Kampung Pulo Tergenang hingga 1,5 Meter

"Saat ini sudah ada tiga rusun yang siap menampung warga. Bahkan jika hari ini warga mau pindah, kita bantu langsung prosesnya agar lebih cepat. Namun kebanyakan warga masih melakukan pendaftaran di kantor Kelurahan Kampung Melayu," ujar Sofyan Taher, Camat Jatinegara, Senin (1/9).

Dikatakan Sofyan, warga yang memiliki sertifikat tanah tentu akan mendapatkan ganti rugi sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di wilayah tersebut.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III DKI Sayid Ali mengatakan, ada tiga rusun yang siap menampung warga Kampung Pulo. Masing-masing Rusunawa Pulogebang terdapat 160 unit, Cipinang Besar Selatan 200 unit, dan Jatinegara Kaum ada 200 unit.

“Tiga rusun sudah kita siapkan untuk warga Kampung Pulo. Ke depan juga akan ada penambahan unit baru, terutama jika proses pembangunan Rusun Jatinegara Barat rampung,” kata Sayid.

Sementara, Ketua RT 03/03 Kampung Pulo, Budi, mengaku terkejut dengan rencana relokasi tersebut. Dia berlasan sejauh ini belum ada sosialisasi dari pihak kelurahan maupun kecamatan setempat. Bahkan adanya pemberitaan bahwa camat Jatinegara akan mengeluarkan surat perintah bongkar (SPB) pada pekan ini telah membuat resah warga Kampung Pulo.

”Belum ada sosialisasi apa-apa, kok camat sudah siapkan surat perintah bongkar dan ini membuat resah warga. Mereka bertanya kepada kami, tapi kami sendiri sebagai pengurus RT tidak tahu,” ujar Budi.

Warga Kampung Pulo, kata Budi, banyak yang memiliki bukti-bukti kepemilikan atas tanah seperti sertifikat hak milik (SHM), verponding, girik, hingga surat kepemilikan yang ditandatangani lurah pada era tahun 1970-an.

“Warga resah karena belum ada kejelasan soal relokasi. Kami melihat, pemilik 13 ruko yang permanen saja nasibnya tidak jelas, bangunan dibongkar dulu baru dibicarakan soal ganti rugi,” ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI akan Rekrut Tenaga PPSU Kelurahan

    access_time09-04-2025 remove_red_eye8763 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2750 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1697 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1525 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1390 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik