DPRD-PT MRT Bahas Penambahan Dana Infrastruktur MRT
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk membahas penambahan anggaran pengerjaan infrastruktur proyek MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) sebesar Rp 2,5 triliun.
Karena ada kekurangan anggaran Rp 2,5 triliun, ini perlu kita siapkan. Kalau tidak, proyek MRT tidak akan berjalan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, penambahan anggaran proyek MRT Fase I memerlukan rekomendasi dari dewan agar bisa direalisasikan.
"Karena ada kekurangan anggaran Rp 2,5 triliun, ini perlu kita siapkan. Kalau tidak, proyek MRT tidak akan berjalan," ujarnya di lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/7).
Ketua DPRD akan Rekomendasikan Tambahan Dana Proyek MRTDi tempat yang sama, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat menjelaskan, membengkaknya kebutuhan anggaran proyek MRT karena adanya perubahan struktur yang harus disesuaikan dengan peraturan gempa terbaru. Di mana pihaknya harus kembali memperkokoh konstruksi, baik elevated mauapun underground proyek MRT.
"Kami tekankan bukan perubahan desainnya, tapi strukturnya itu. Konstruksinya jadi berubah," tandas
nya.