You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
tanda tangan perjanjian spam
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

DKI-Jabar Kerjasama Penuhi Kebutuhan Air Minum

Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat menandatangani kerjasama pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menggunakan air baku dari Waduk Jatiluhur untuk wilayah Jakarta, Bekasi dan Karawang.

Sebetulnya kebutuhan Jakarta lebih besar yakni 16.000 liter per detik. Sekarang 5.000, nanti tambah 5.000, sehingga secara bertahap akan terpenuhi

Penandatangan kerjasama tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta perwakilan dari Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi dan Pemkab Karawang.

Dengan ditandatanganinya kerjasama ini, pengembangan SPAM Jatiluhur tahap pertama pun segera dimulai.

DKI-ITB MoU Pengelolaan Pemukiman Kumuh

Menteri PU, Djoko Kirmanto mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum di Jakarta, Bekasi dan Karawang sebanyak 5.000 liter per detik.

"Sebetulnya kebutuhan Jakarta lebih besar yakni 16.000 liter per detik. Sekarang 5.000, nanti tambah 5.000, sehingga secara bertahap akan terpenuhi," ujar Djoko di Balaikota DKI, Kamis (4/9).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak berkomentar banyak terkait kerjasama ini. "Sudah ya, sudah komplit," katanya singkat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2295 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1272 personTiyo Surya Sakti
  3. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1012 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye970 personTiyo Surya Sakti
  5. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye880 personAldi Geri Lumban Tobing