You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Melestarikan Orkes Gambang Kromong Hingga Saat Ini
.
photo Keren Margaret Vicer - Beritajakarta.id

Menjaga Eksistensi Gambang Kromong

Akulturasi seni dan budaya membentuk harmonisasi yang indah dalam musik Gambang Kromong. Sejumlah alat musik seperti rebab Tiongkok, sam hian, gendang hingga boning limda berpadu apik menjadi entitas seni budaya Betawi yang masih eksis hingga saat ini.

Sanggar Setu Babakan saya dirikan di tahun 2002 untuk melestarikan Gambang Kromong

Umumnya, lagu-lagu Gambang Kromong bersifat gembira, jenaka dan kadang-kadang bermakna sindiran atau ejekan dengan tangga lagu pentatonik. Sejumlah lagu Gambang Kromong diantaranya, Centeh Manis Berdiri, Mas Nona, Gula Ganting, Jali-jali dan Akang Haji. Sementara, lagu yang kental bernuansa Tiongkok yakni, Cay Cu Siu, Lo Fuk Cen dan Peh Pan Tau.

Salah satu sanggar yang masih berkontribusi menjaga eksistensi Gambang Kromong terdapat di Jl Setu Babakan, Nomor 35, Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sanggar ini diberi nama Sanggar Setu Babakan pimpinan Syahroni.

Gambang Kromong Modern akan Dipentaskan Saat Lebaran Betawi

Sebagai orang Betawi asli, Syahroni berkeinginan dan mempunyai cita-cita agar Gambang Kromong bisa terus lestari serta diminati masyarakat.

"Sanggar Setu Babakan saya dirikan di tahun 2002 untuk melestarikan Gambang Kromong," tutur Syahroni, belum lama ini.

Berkat keuletan dan kegigihannya jumlah murid yang sudah belajar di Sanggar Setu Babakan mencapai 600 orang. Dirinya pun merasa bersyukur karena nyatanya Gambang Kromong masih diminati.

"Senang sekali, banyak masyarakat dari anak-anak hingga dewasa yang berminat belajar," ungkapnya.

Untuk jadwal latihan rutin dilakukan setiap hari minggu pukul 08.00 WIB khusus anak-anak dan untuk dewasa setiap hari Jumat pukul 20.00 WIB.

"Pendaftaran kita buka setiap hari. Peserta pelatihan hanya perlu membayar iuran sebesar Rp 30 ribu setiap bulan. Tidak mahal-mahal agar jangan sampai iuran menjadi hambatan bagi mereka yang ingin belajar," terangnya.

Dikatakannya, salah satu keunikan Gambang Kromong adalah alat musik gesek seperti Tehyan, Sukong dan Kongahyan.

"Alat musik itu berasal dari Tiongkok, ini menjadi ciri khas Gambang Kromong. Untuk pementasan kita sering diajak mengisi sejumlah acara baik pemerintah maupun perorangan," ujarnya.

Syahroni berharap, Pemerintah Provinsi (pemprov DKI) untuk lebih memperhatikan dan mempertahankan seni dan budaya Betawi agar tetap lestari.

"Sangat ingin ada penjadwalan rutin untuk kita pentas. Pemerintah memberikan wadah dan pembinaan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1513 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1504 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1109 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1064 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1028 personDessy Suciati