Pemprov DKI dan BPTJ Bahas Sistem Integrasi Transportasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), membahas sistem pengintegrasian transportasi antar moda dan wilayah untuk mengatasi kemacetan di Ibukota.
Mengatasi kemacetan Jakarta perlu integrasi sistem transportasi antar moda antar wilayah
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembahasan meliputi teknis sistem pembayaran pengguna transportasi, serta penataan stasiun yang terintegrasi dengan Transjakarta.
Integrasi Transjakarta dengan KA Terus Dimatangkan"Mengatasi kemacetan Jakarta perlu integrasi sistem transportasi antar moda antar wilayah," ujar Djarot, Selasa (1/8).
Dikatakan Djarot, pengintegrasian sistem akan semakin memudahkan masyarakat sehingga mereka beralih menggunakan angkutan umum.
Selain itu, kata Djarot, pengintegrasian sistem juga mampu memonitor pergerakan penumpang sehingga bisa merumuskan kebijakan yang sesuai.
"Masing-masing wiilayah ketemu dan kita tidak mendata sendiri-sendiri. Kita akan segera buat MoU dengan pemerintah daerah kawasan sekitar," kata
nya.Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menambahkan, dalam koordinasi sempat dibahas pula rencana pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di 17 stasiun sebagai integrasi antar moda. Namun, sebagai solusi jangka pendek pihaknya akan melakukan penataan lebih dahulu.
"Kalau pembangunan TOD kan lama. Jangka pendeknya kita akan lakukan penertiban angkutan roda dua online dulu," tandasnya.