Dinas LH akan Terus Edukasi Warga Memilah Sampah
Jumlah bank sampah yang ada di Ibukota, hingga kini telah mencapai 480 unit. Ditargetkan seluruh RW di lima kota dan satu kabupaten memiliki bank sampah sendiri.
Sekarang di DKI sudah ada sekitar 480 bank sampah. Tentunya dengan tingkatan yang berbeda-beda
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya akan terus mengedukasi warga agar bisa melakukan pemilahan sampah. Jumlah bank sampah juga akan terus ditambah bersama dengan edukasi yang berjalan.
Bank Sampah Grogol Petamburan Diresmikan"Sekarang di DKI sudah ada sekitar 480 bank sampah. Tentunya dengan tingkatan yang berbeda-beda," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/8).
Dikatakan Isnawa, saat ini ada beberapa bank sampah yang terancam tutup karena tidak dikelola dengan baik. Tetapi tak sedikit juga bank sampah dengan jumlah kas yang sudah mencapai jutaan rupiah.
"Jumlah bank sampah, kami akui juga masih ada yang baru. Selain itu ada juga yang karena pemasaran bank sampahnya tidak optimal, sehingga terancam tutup," ungkapnya.
Isnawa juga berencana mendorong dikeluarkannnya instruksi gubernur (ingub) yang menginstruksikan kepada lurah agar setiap RW di wilayahnya memiliki satu bank sampah. Total RW yang ada di Jakarta sendiri berjumlah 2.700.
"Kalau kita lihat ada 2.700 RW, setidaknya harus ada 2.700 bank sampah yang ada di DKI Jakarta. Tujuannya meminimalisir volume sampah sehingga tidak harus semuanya dibuang ke Bantar Gebang," ucapnya.
Ia meyakini dengan semakin banyaknya bank sampah, maka akan mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Inilah langkah-langkah yang harus kita optimalkan. Walaupun tetap Jakarta harus punya ITF," tandasnya.