You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ketua Jadi Tersangka, Keuangan KONI DKI Akan Diaudit
.
photo doc - Beritajakarta.id

Keuangan KONI DKI Bakal Diaudit

Mantan Dirut Bank DKI yang juga Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur lantaran tersangkut dugaan kasus korupsi.

Kita akan audit (keuangan KONI) yang sebelum-sebelumnya juga, segera

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan kasus hukum ini kepada Kejagung. Adapun langkah yang akan diambil Pemprov DKI yakni mengaudit keungan KONI DKI Jakarta.

Terlebih, KONI juga mendapatkan dana bantuan hibah dari Pemprov DKI Jakarta. Terakhir, dana hibah yang diterima KONI DKI dari APDB 2014 mencapai Rp 299,9 miliar. "Kita akan audit (keuangan KONI) yang sebelum-sebelumnya juga, segera," ujar Ahok, sapaan akrabnya di Balaikota DKI, Jumat (5/9).

KONI DKI Diminta Bentuk Tim Khusus

Ahok pun terlihat kaget ketika mengatahui Winny telah dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu. Namun, diakui Ahok, dirinya sudah mengetahui kasus dugaan korupsi yang menyeret Winny Erwindia. "Yang saya baca sih terjerat kredit apa gitu di bank," ucap Ahok.

Meski terjerat kasus dugaan korupsi saat menjabat sebagai Dirut Bank DKI, namun secara profesional Ahok mengakui kinerja bank daerah itu cukup baik. Bahkan, Ahok tidak khawatir dengan berbagai program yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta bersama Bank DKI, seperti pembayaran retribusi PKL dan rusun. "Kita profesional saja lah," tandasnya.

Sekadar diketahui, Winny Erwindia menjabat Ketua Umum KONI DKI Jakarta selama dua periode yakni tahun pertama dari 2009 - 2013 dan periode kedua 2013 - 2017.

Perempuan kelahiran Tegal, 11 Januari 1951 ini menjabat sebagai Dirut Bank DKI per tanggal 13 Januari 2003. Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi yang melibatkan Winny Erwindia bermula saat Bank DKI di bawah kepemimpinannya memberikan bantuan dana kepada PT Energy Spectrum senilai Rp 80 miliar untuk pengadaan latih ATR 42-5000.

Namun, hingga jatuh tempo, perusahaan tersebut tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1505 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1494 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1277 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1214 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1142 personFolmer