Pemprov DKI Kebut Penyusunan RPJMD
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengebut penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.
Kami dibantu sama World Bank untuk membantu proyeksi pendapatan dan belanja daerah lima tahun ke depan
Sejauh ini penyusunan RPJMD sudah mencapai BAB IV dari sembilan BAB yang harus disusun.
Masukan Hasil FGD Tim Sinkronisasi untuk RPJMD 2018-2022Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, dalam penyusunan RPJM ini pihaknya menggandeng World Bank untuk menghitung nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga lima tahun ke depan.
"Kami dibantu sama World Bank untuk membantu proyeksi pendapatan dan belanja daerah lima tahun ke depan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/8).
Ia melanjutkan, selain World Bank, pihaknya juga dibantu dari Bank Indonesia Perwakilan DKI untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Karena hal itu juga akan digunakan world Bank untuk menghitung prediksi nilai APBD.
Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui berapa prediksi nilai APBD. Nantinya RPJMD 2018-2022 ini akan difinalkan pada akhir Agustus atau awal September mendatang.
"World Bank punya formulasi sendiri. Kami sudah berikan data-data kepada mereka untuk dihitung prediksinya," tandasnya.