Kebakaran Kapal di Muara Angke Baru Padam Setelah 9 Jam
Empat kapal nelayan yang bersandar di dermaga 3 Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar Sabtu (6/9) malam sekitar pukul 19.00. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun api baru berhasil dipadamkan
Minggu (7/9) dinihari sekitar pukul 04.00.Kami mendapat laporan sekitar pukul 19.20. Diduga api muncul akibat korsleting listrik di ruang mesin salah satu kapal,
Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Utara, Muchtar Zakaria, mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada bagian mesin KM Kakap Merah 3. Api kemudian membesar dan merembet ke 3 kapal lainnya, yakni KM Bintang Sejahtera, KM Nissan 29, dan KM Pulau Makmur.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 19.20. Diduga api muncul akibat korsleting listrik di ruang mesin salah satu kapal," ujarnya, Minggu (7/9).
Kapal Dishub DKI Terbakar di Perairan Pulau PariKapal-kapal yang terbakar itu kemudian ditarik sejauh 3 kilometer dari bibir dermaga ke arah Utara agar api tidak merembet ke kapal lainnya. "Agar tidak merembet ke kapal lain, kapal yang terbakar kami tarik ke laut. Sebanyak 8 unit mobil dan kapal pemadam kebakaran kami terjunkan untuk memadamkan kobaran api," katanya.
Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Muara Angke, Tonny Suharya, mengatakan, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 04.00.
"Senin besok kita akan panggil para pemilik kapal. Dari data yang kami miliki, ada 4 kapal yang terbakar," tegasnya.
Dari penyelidikan sementara, kata Tonny, kebakaran disebabkan korsleting listrik pada bagian mesin kapal Kakap Merah 3. Namun hingga kini, pihaknya belum mengetahui berapa besar kerugian akibat peristiwa tersebut. "Kerugian belum diketahui karena masih didata oleh petugas," ungkapnya.