You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dharma Jaya Bangun Peternakan Sapi Di NTT
.
photo Keren Margaret Vicer - Beritajakarta.id

Peternakan PD Dharma Jaya di NTT Dibangun Desember

Peternakan milik PD Dharma Jaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditargetkan mulai dibangun pada Desember 2017.

Lahan yang digunakan seluas 450 hektare dengan target ternak 1.000 sapi

Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma Jati menuturkan, saat ini progres rencana pembangunan sudah memasuki tahap penyelesaian lelang Feasibility Study (FS) dan Detail Enginering Design (DED).

PD Dharma Jaya Olah Kotoran Sapi Jadi Pupuk Kompos

"Pembangunan menggunakan sistem Build, Operation and Transfer (BOT)," kata Marina, Senin (21/8).

Dijelaskannya, peternakan ini ditargetkan mulai bisa beroperasi Desember 2019.

"Lahan yang digunakan seluas 450 hektare dengan target ternak 1.000 sapi," terangnya.

Menurut Marina, dalam pelaksanaannya, peternakan ini akan menggunakan konsep kemitraan dengan peternak sapi setempat.

"Kami akan mengajarkan masyarakat di sana menjadi peternak industri. Selain itu, kami juga memfasilitasi adanya dokter hewan yang bisa mengedukasi mereka," tuturnya.

Ia mengatakan, sampai saat ini DKI baru menerima pasokan daging sapi dari Indonesia hanya 5 persen setiap tahun, itupun berasal dari NTT.

"Peternakan ini kita harapkan mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta dan menunjang terjaganya kestabilan harga," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1213 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1089 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1036 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye820 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye769 personBudhi Firmansyah Surapati