You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
36 Bangunan Dibongkar Di Rawabuaya
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Pembongkaran di Bantaran Kali Mookevart Ricuh

Kericuhan terjadi saat 600 petugas gabungan membongkar 36 bangunan liar di bantaran Kali Mookevart di RT 04 dan 07 RW 02 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat , Rabu (10/9). Puluhan warga berupaya menghadang alat berat bechoe dan petugas yang akan menertibkan puluhan bangunan tersebut. Tak ayal sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan petugas.

Sesuai aturan, kami sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak sebulan yang lalu agar membongkar sendiri bangunannya

Pembongkaran paksa dilakukan petugas lantaran pemilik bangunan tidak menggubris instruksi dari Pemkot  Administrasi Jakarta Barat untuk membongkar sendiri bangunannya. Di bantaran Kali Mookevart tersebut total ada 162 bangunan liar. Pembongkaran dilakukan karena di lokasi tersebut akan dibangun proyek jalan inspeksi untuk mengatasi kemacetan di Jl Daan Mogot.

"Jalan inspeksi tersebut sudah dikerjakan pada pertengahan Juni lalu. Pengerjaannya dimulai dari Kelurahan Kedaung Kaliangke batas Kali Cengkareng Drain hingga Kelurahan Semanan sepanjang delapan kilometer," kata Ali Maulana Hakim, Camat Cengkareng.

Warga Bantaran Kali Mookevart Akan Direlokasi ke Rusun

Saat ini, pengerjaan proyek jalan inpeksi itu baru selesai di tanah milik pengembang sekitar dua kilometer. Sedangkan sisanya merupakan tanah pengairan milik Kementerian Pekerjaan Umum yang kini ditempati ratusan bangunan liar.

"Sesuai aturan, kami sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak sebulan yang lalu agar membongkar sendiri bangunannya. Tapi, sampai batas yang ditentukan tetap membandel hingga terpaksa kami bongkar secara paksa," ujar Ali.

Ali mengatakan, bagi warga yang mempunyai sertifikat akan diproses untuk mendapatkan ganti rugi. Selain itu, bagi warga yang memenuhi persyaratan juga akan dicarikan tempat tinggal di rusun.

Sementara itu, salah seorang pemilik bangunan, Ritonga (55) menuturkan, dirinya sudah lebih dari 40 tahun tinggal di bantaran kali. Untuk itu ia meminta Pemkot Administrasi Jakarta Barat untuk memberikan solusi tempat tinggal keluarganya. “Jadi jangan asal bongkar saja dan pikirkan juga kelangsungan untuk kami tinggal,” ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1459 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1446 personAnita Karyati
  3. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1178 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1145 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1099 personFolmer