Komisi C Rapat Kerja Bersama PT Pembangunan Jaya Ancol
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama PT Pembangunan Jaya Ancol untuk memonitor perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI tersebut.
Contohnya mereka menyampaikan terjadi pengurangan pengunjung. Di samping itu juga ada penyusutan dari pada aset yang ada
Sekretaris Komisi C, James Arifin Sianipar mengatakan, dalam laporan
keuangannya, PT Pembangunan Jaya Ancol mengalami penurunan pendapatan sejak beberapa tahun terakhir."Contohnya mereka menyampaikan terjadi pengurangan pengunjung. Di samping itu juga ada penyusutan dari pada aset yang ada," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Rabu (4/10).
Tiket Masuk ke Ancol Diuji Coba Gratis Mulai 14 OktoberSebagai mitra kerja, kata James, pihaknya belum dapat memberikan rekomendasi sebagai solusi atas penurunan pendapatan yang dialami Ancol. Sebab, paparan yang disampaikan PT Pembangunan Jaya Ancol dalam rapat kerja hari ini kurang rinci untuk dijadikan referensi laporan neraca keuangan.
"Kita minta dalam rapat selanjutnya satu, dua minggu mendatang data itu dilengkapi," pintanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, C. Paul Tehusijarana menjelaskan, turunnya pendapatan yang dialami perusahaannya beberapa tahun terakhir dipengaruhi adanya penurunan pendapatan dari sektor properti.
"Tahun ini memang tahun yang kurang bagus untuk properti. Apalagi properti yang kami punya masih terbatas," jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi seperti ini diperparah nilai harga tanah yang terlampau tinggi di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sehingga ketika melakukan pembangunan seperti apartemen, pihaknya terpaksa harus mematok harga jual yang tinggi pula.