You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Namun harus dilakukan pembenahan diberbagai sisi baik fasilitas maupun managemen
Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi kebon binatang berkelas internasional. .
photo doc - Beritajakarta.id

TMR Siapkan Masterplan Renovasi Berkelas Internasional

Rencana Pemprov DKI Jakarta menjadikan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) berkelas internasional terus dilakukan. Saat ini masterplan serta pembenahan fasilitas dan manajeman pendukung terus dilakukan secara bertahap, Ditargetkan, 2015 mendatang semua pembenahan tersebut rampung.  

Kita sedang buat masterplannya, sekarang masih proses lelang. Jadi nanti Ragunan ini bentuknya mau seperti apa dibangun, tematiknya seperti apa

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Marsawitri Gumay mengatakan, saat ini sedang dibuat masterplan untuk renovasi Ragunan. Sebab hampir semua kandang di TMR sudah ketinggalan zaman.

"Kita sedang buat masterplan-nya, sekarang masih proses lelang. Jadi nanti Ragunan ini bentuknya mau seperti apa dibangun, tematiknya seperti apa," kata Marsawitri, Sabtu (20/9).

Sekda DKI Beri Nama Bayi Gajah TMR

Dikatakan Marsawitri, anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi total tersebut cukup tinggi. Pembangunannya pun akan menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta.

"Anggaran yang dibutuhkan cukup banyak mencapai triliunan rupiah, tapi kan tidak sekaligus. Kita lakukan secara bertahap. Diharapkan lima tahun ke depan sudah bisa selesai," ucapnya.

Selain itu, lanjut Marsawitri, agar TMR memiliki identitas, pihaknya akan memperbanyak komposisi hewan endemik asli Indonesia. Saat ini, TMR merawat sebanyak 1.951 ekor satwa, terdiri dari 220 jenis hewan. Sebanyak 80 persen diantaranya adalah hewan endemik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan, untuk mewujudkan TMR yang bertaraf internasional, bentuk organisasinya akan diubah. Dari semula berbentuk BLUD akan diubah menjadi kantor, sehingga mendapatkan anggaran yang lebih besar untuk pengembangan.  

"Bersamaan dengan reorganisasi yang sedang disiapkan, nantinya BLUD TMR akan diubah menjadi kantor. Sekarang sedang disiapkan Pergubnya," kata Saefullah.

Selama ini, setiap tahun BLUD TMR rata-rata mendapatkan subsidi sebesar Rp 70 miliar. Menginggat tiket masuk TMR adalah termurah di dunia, yakni hanya Rp 4.000 per orang. Padahal biaya operasional yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 12.500, sehingga diperlukan subsidi yang besar. Setiap tahun, dana yang dibutuhkan untuk makan satwa saja mencapai Rp 12 miliar.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3665 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1070 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye915 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye910 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye882 personNurito