Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya optimistis relokasi utilitas berupa pipa air bersih di kawasan proyek Flyover Kartini dan Underpass Mampang Kuningan, Jakarta Selatan, segera terselesaikan.

Terpenting, jalur relokasi harus ditetapkan dulu

Direktur Utama PDAM Jaya, Erlan Hidayat menuturkan, untuk pemindahan utilitas yang menganggu proyek flyover dan underpass tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan manajemen proyek.

"Secara teori bisa menghabiskan waktu tiga hingga empat bulan. Terpenting, jalur relokasi harus ditetapkan dulu," kata Erlan, Kamis (26/10).

Dijelaskannya, untuk pipa di Flyover Kartini berdiameter 1.200 milimeter. Sementara, untuk pipa di Underpass Mampang Kuningan berdiameter 600 milimeter dan 400 milimeter.

"Dalam proses relokasi ini ada dampak pemutusan suplai air sementara waktu. Satu hingga dua hari sebelum dilakukan pemutusan aliran air, kami akan pastikan masyarakat sudah disosialisasi," terangnya.

Ia menambahkan, untuk proses relokasi utilitas di Flyover Kartini sudah mencapai 42 persen yang meliputi pembuatan desain, pemesanan barang, pengecekan pembuatan barang pipa, dan koordinasi lokasi.

"Kita juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek," tandasnya.