Industri Manufaktur di Jakarta Tumbuh 15,68 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan pertumbuhan sektor perindustrian di Ibukota terus bergeliat seiring meningkatnya sejumlah kegiatan ekonomi.
Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi 10,17 poin dari pertumbuhan nasional yang hanya 5,51 persen
Tercatat hingga triwulan III tahun ini, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Jakarta meningkat 15,68 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 10,72 persen.
"Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi 10,17 poin dari pertumbuhan nasional yang hanya 5,51 persen," ujar Thoman Pardosi, Kepala BPS DKI Jakarta, Kamis (2/11).
UMP DKI Tahun 2018 Rp 3,6 JutaMenurut Thoman, kondisi ini didorong pertumbuhan positif industri logam, tekstil, kendaraan bermotor dan industri manufaktur lainnya yang mencapai angka 15-40 persen. Pertumbuhan positif juga dialami industri manufaktur mikro dan kecil sebesar 16,56 persen.
"Industri manufaktur mikro dan kecil memang tumbuh. Namun tidak sepesat tahun lalu yang mencapai 18 persen," katanya.
Pertumbuhan manufaktur, sambung Thoman, dipicu meningkatnya produksi yang cukup tinggi pada industri peralatan listrik, furnitur, kayu dan barang-barang anyaman.
"Meski tidak pesat, berdasarkan indikator industri di sektor ini tetap menjanjikan karena terus tumbuh," tandasnya.